DeMarker
Perhitungan
Nilai DeMarker untuk interval "i" dihitung sebagai berikut:
• DeMax (i) dihitung:
Jika tinggi (i)>high (i-1), maka DeMax (i) = high (i) -high (i-1), jika tidak DeMax (i) = 0
• DeMin (i) dihitung:
Jika rendah (i)• Nilai DeMarker dihitung sebagai:
DMark (i) = SMA (DeMax, N) / (SMA (DeMax, N) + SMA (DeMin, N))
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - jumlah periode yang digunakan dalam perhitungan.
Indikator Teknis Demarker didasarkan pada perbandingan harga maksimum periode tertentu dengan maksimum periode sebelumnya. Jika periode saat ini (bar) harga maksimum lebih tinggi, perbedaan masing-masing antara keduanya akan tercatat. Jika maksimum saat ini lebih rendah atau sama dengan maksimum periode sebelumnya, nilai nol akan tercatat. Perbedaan yang diterima untuk periode N kemudian dirangkum. Nilai yang diterima digunakan sebagai pembilang dari DeMarker dan akan dibagi dengan nilai yang sama ditambah jumlah perbedaan antara harga minimum dari periode sebelumnya dan periode saat ini (bar). Jika minimum harga saat ini lebih besar dari pada bar sebelumnya, nilai nol akan tercatat.
Fungsi
Fungsi Indikator DeMarker ini untuk membantu trader dalam memperkirakan kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).
Membaca
Pada pengaturan dasar, indikator ini memiliki level garis di nilai 0.30 dan 0.70 sebagai area peringatan. Jika kurva indikator berada di atas 0.70 maka pasar dianggap berada dalam kondisi overbought, sebaliknya jika berada di bawah 0.30 maka pasar dianggap berada dalam kondisi oversold.
Gambar : Indikator-demarker |
Perhitungan
Nilai DeMarker untuk interval "i" dihitung sebagai berikut:
• DeMax (i) dihitung:
Jika tinggi (i)>high (i-1), maka DeMax (i) = high (i) -high (i-1), jika tidak DeMax (i) = 0
• DeMin (i) dihitung:
Jika rendah (i)
DMark (i) = SMA (DeMax, N) / (SMA (DeMax, N) + SMA (DeMin, N))
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - jumlah periode yang digunakan dalam perhitungan.