Commodity Channel Index
Commodity Channel Index (CCI) pertama kali diperkenalkan oleh seseorag yang bernama Donald Lambert seorang trader komoditi. Pada awalnya indikator ini digunakan untuk mengetahui titik jenuh pada saat harga sedang berada pada tingkat titik jenuh, baik itu beli maupun jual, pada pasar komoditi. Namun seiring berkembangnya waktu, indikator ini pun dipergunakan pada pasar finansial lainnya, termasuk forex.
Fungsi
Fungsi Indikator Teknik Commodity Channel Index (CCI) adalah untuk mengukur penyimpangan harga komoditas dari harga statistik rata-rata. Nilai tinggi dari indeks menunjukkan bahwa harga sangat tinggi dibandingkan dengan yang rata-rata, dan nilai rendah menunjukkan bahwa harga terlalu rendah. Terlepas dari namanya, Commodity Channel Index dapat diterapkan untuk instrumen keuangan apa pun, dan tidak hanya untuk komoditas saja.
Ada dua teknik dasar menggunakan Commodity Channel Index:
- Menemukan perbedaan. Divergensi muncul ketika mencapai harga maksimum baru, dan CCI tidak bisa melewati harga maksimum sebelumnya. Perbedaan klasik ini biasanya diikuti oleh koreksi harga.
- Sebagai indikator overbuying / overselling. Commodity Channel Index biasanya bervariasi dalam kisaran ± 100. Nilai di atas +100 menginformasikan tentang keadaan overbuying, dan nilai di bawah 100 menginformasikan tentang keadaan overselling.
Gambar : Indikator-Commodity-Channel-Index |
Perhitungan
Untuk menemukan Harga Khas.
Anda harus menambahkan harga HIGH, LOW, dan CLOSE dari setiap bar lalu bagilah hasilnya dengan 3.
TP = (HIGH + LOW + CLOSE) / 3Untuk menghitung Simple Moving Average periode-n dari harga umum.
SMA (TP, N) = SUM [TP, N] / N
Untuk mengurangi SMA yang diterima (TP, N) dari Harga Khas.
D = TP - SMA (TP, N)
Untuk menghitung Simple Moving Average periode-n dari nilai D absolut.
SMA (D, N) = SUM [D, N] / N
Untuk mengalikan SMA yang diterima (D, N) dengan 0,015.
M = SMA (D, N) * 0,015
Untuk membagi M dengan D
CCI = M / D
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - jumlah periode, digunakan untuk perhitungan.